sentralmerahputih.id | Surabaya – Dalam rangka menyambut HUT Pemuda Pancasila Ke-66 tahun 2025, Majelis Pimpinan Cabang (MPC) Pemuda Pancasila Kota Surabaya menggelar rapat koordinasi yang berlangsung di Kantor MPC Pemuda Pancasila Kota Surabaya, Jalan Panglima Sudirman 55, Surabaya, Minggu (27/7/2025).
Rencananya untuk merayakan HUT Pemuda Pancasila Ke-66, MPC Pemuda Pancasila Kota Surabaya akan menggelar pertunjukan Ludruk dengan mengambil lakon Cak Durasim Sang Pahlawan.
Ketua OKK MPC Pemuda Pancasila Kota Surabaya, Samsurin mengatakan bahwa ini merupakan terobosan baru Pemuda Pancasila Kota Surabaya dalam memperingati HUT Ke-66.
“Peringatan HUT Ke-66 Pemuda Pancasila kali ini, MPC Pemuda Pancasila Surabaya mempunyai terobosan baru yaitu dengan menggelar kesenian tradisional khas Kota Surabaya yaitu Ludruk, dengan judul Cak Durasim Sang Pahlawan,” kata Samsurin.
Ia berharap, agar pagelaran Ludruk ini dapat terlaksana dengan baik, maka seluruh Anggota, baik MPC, PAC, Ranting, Pemuda Pancasila Kota Surabaya harus terlibat.
“Saya harap semua keluarga besar Pemuda Pancasila Kota Surabaya terlibat langsung dalam peringatan HUT Pemuda Pancasila ke-66 tahun ini, agar pagelaran Ludruk dapat terlaksana dengan baik,” ujarnya.
Sekretaris MPC Pemuda Pancasila Kota Surabaya, Baso Juherman juga sangat mendukung sekali rencana peringatan HUT Pemuda Pancasila ke-66 Tahun 2025 dengan menggelar kesenian tradisional berupa Ludruk.
Menurutnya, ini sangat bagus sekali dalam meningkatkan soliditas seluruh Anggota Pemuda Pancasila Kota Surabaya.
Selain itu, dengan menggelar pertunjukan Ludruk dengan judul Cak Durasim Sang Pahlawan ini juga sangat bagus untuk memperkenalkan kembali tokoh-tokoh perjuangan Kota Surabaya kepada generasi muda.
“Saya sangat setuju dan mendukung rencana pertunjukan Ludruk dalam rangka peringatan HUT Pemuda Pancasia tahun ini. Ini sangat bagus untuk meningkatkan soliditas sesama anggota Pemuda Pancasila Surabaya, serta untuk mengenalkan sekaligus mengenang perjuangan Cak Durasim yang merupakan tokoh pejuang Kota Surabaya yang berjuang melalui kesenian Ludruk,” jelasnya.
Ia menambahkan bahwa di usia yang ke 66 tahun pada 28 Oktober 2025, Organisasi Pemuda Pancasila, khususnya MPC Pemuda Pancasila Kota Surabaya harus bisa berbeda dengan ormas lain, harus bisa lebih santun dan bermanfaat bagi masyarakat, khususnya masyarakat kota Surabaya.
Sementara itu, Meimura yang merupakan anggota senior Pemuda Pancasila Kota Surabaya, sekaligus tokoh kebudayaan Kota Surabaya sangat mengapresiasi langkah MPC Pemuda Pancasila Kota Surabaya yang berencana menggelar pertunjukan Ludruk dalam rangka peringatan HUT Pemuda Pancasila ke-66.
“Saya sangat mengapresiasi rencana pertunjukan Ludruk dengan lakon Cak Durasim dalam rangka peringatan HUT Pemuda Pancasila tahun ini. Ini sangat bagus untuk mengenalkan Cak Durasim kepada generasi muda, sekaligus untuk melestarikan kebudayaan tradisional Kota Surabaya berupa Ludruk,” ungkapnya.
Meimura menjelaskan bahwa Cak Durasim ini merupakan salah satu pejuang Kota Surabaya yang melawan penjajahan di masa transisi dari Belanda ke Jepang, melalui kesenian Ludruk.
Sampai dulu ada parikan dari Cak Durasim yang terkenal sampai sekarang yaitu, “bekupon omahe doro, melu nipon malah soro”, yang bisa membakar semangat juang arek-arek Suroboyo dalam melawan penjajahan Jepang.
“Anak sekarang jarang sekali yang tahu sejarah Cak Durasim, yang mereka tahu Cak Durrasim merupakan nama sebuah gedung kesenian. Padahal Cak Durasim ini merupakan pejuang yang berjuang melalui kesenian Ludruk. Untuk itu saya sangat mendukung dan mengapresiasi agar pertunjukan Ludruk dengan judul Cak Durasim Sang Pahlawan dapat berjalan dengan baik,” jelasnya.(hr)