KPK Sedang Mainkan Jurus Apa? Ketika Geledah Rumah LaNyalla

- Penulis

Minggu, 20 April 2025 - 19:32 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Surabaya – Tidak ada hujan. Tidak ada angin. Tiba-tiba KPK menggeledah rumah La Nyalla Mattalitti di Surabaya. Penggeledah ini mengagetkan banyak orang. Termasuk saya.

Konon katanya KPK sedang mencari bukti kasus yang di usut nya terkait dengan Kusnadi. Mantan ketua DPRD yang dkk yang di jadikan tersangka oleh KPK.

Tim kuasa hukum Kusnadi sudah membantah. Apa hubungan nya Kusnadi yang adalah ketua DPRD Jatim 2019-2024 dengan La Nyalla Mattalitti yang ketua DPD RI 2019-2024. Tak ada kaitan.

La Nyalla pun di tuding terkait dengan Koni Jawa Timur. Padahal La Nyalla bukan ketua Koni. Dan urusan Koni Jatim sudah klir.

Tetapi tetap saja. La Nyalla di bidik? Ada apa?

Beberapa waktu lalu, publik tahu. Ada kasus di DPD RI yang di pimpin oleh Sultan Najamuddin.

Masyarakatnya melapor kan soal Pemilihan Paket Pimpinan KPK yang di duga mengandung unsur suap dan money politik. Demikian juga perpanjangan massa reses DPD yang aneh. Karena di tengarai perpanjangan masa reses DPD RI itu di duga mengandung unsur korupsi APBN.

Kedua Kasus itu pun telah di laporkan ke KPK. Tetapi hingga saat ini nasib pelaporan dua kasus itu tak jelas. Padahal bukti-bukti yang diserahkan oleh pelapor nya jelas dan terang benderang.

Tidak jelas alasan KPK hingga saat ini belum juga mengumumkan tersangka.

Maka Publik bertanya. Ada apa dengan KPK? Kasus pelaporan Korupsi dan suap yang di duga terjadi di DPD RI saat berlangsung paket Pemilihan Pimpinan DPD RI 20 Oktober 2024 lalu dan reses tambahan yang di lakukan DPD RI pimpinan Sultan Najamuddin tidak di sentuh KPK. Malah KPK geledah rumah La Nyalla. Ketua DPD RI ke 5 dan anggota DPD RI Jawa Timur saat ini.

Baca Juga:  Disambati Nelayan Terkait PSN Surabaya Waterftont Land, LaNyalla : Kalau Pembangunan Tidak Berkeadilan Harus Dihentikan Dulu

Ini aneh bin ajaib. Tindakan KPK ini seprti “Jaka Sembung Bawa Golok” Hehehe.

Jangan sampai kasus penggeledahan rumah La Nyalla di Surabaya itu, dianggap publik sebagai kasus pesanan. Karena dasar dan alasan penggeledahan itu sumir. Dan tidak jelas.

Ketidak jelas alasan dan dasar penggeledahan rumah La Nyalla ini. Juga sorot tajam oleh beberapa tokoh dan Advokat. Harjuno Wiwoho, Ahli Hukum Pidana UI Dr Chudry Sitompul dan Para Advokat yang bela Kasus Kusnadi. Tetapi KPK tidak begeming.

Ditengah sorotan tajam publik atas KPK yang Illegal saat ini. KPK mudah di kendalikan. Termasuk terima order lawan politik untuk menghabisi lawan nya dan KPK dijadikan alat untuk itu?

Jika KPK tidak dapat menjelaskan ke Publik soal Penggeledahan rumah La Nyalla Mattalitti di Surabaya itu. Publik memastikan penggeledahan ini pesanan atau order pihak-pihak tertentu.

Penggeledahan rumah La Nyalla Mattalitti ini dianggap sebagai pembunuhan karakter. Apalagi saat memimpin DPDRI La Nyalla berhasil membawa isu Kembali ke UUD 1945 agar di berlakukuan kembali di mana isu Kembali Ke UUD1945 Asli sebagai Solusi agar kerusakan Bangsa dan Bernegara hari ini dapat menemukan jalan keluar.

Surabaya: 20 April 2025
Oleh : Muslim Arbi Direktur Gerakan perubahan dan Koordinator Indonesia Bersatu.

Berita Terkait

Pakar Hukum UI Nilai KPK ‘Target’ LaNyalla
Agama Di Bibir Korupsi Di Tangan : Ironi Umat Islam Indonesia di Tengah Krisis Integritas dan Ketidakmampuan Kolektif Menghadapi Budaya Korupsi
Dari Kekuatan Menjadi Debu
Efisiensi Anggaran, Transparansi dan Komunikasi
Debat Panas Pasal 143 Ayat 2 di Meja Mahkamah Konstitusi
Kembalikan UUD 1945
Berita ini 6 kali dibaca
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments

Berita Terkait

Rabu, 18 Juni 2025 - 05:19 WIB

Harkamtibmas, Polres Jember Gelar KRYD Patroli Kerahkan Tim Raimas

Senin, 16 Juni 2025 - 15:36 WIB

Semarak Hari Pancasila, EVP MKJ PT PLN (Persero) dan GM PT PLN (Persero) UIP JBTB Tinjau Pembangunan PLTS Bali Timur

Senin, 16 Juni 2025 - 11:38 WIB

Pimpin Sertijab, Kapolres Pasuruan Tekankan Pejabat Baru Wilayahnya Aman dari Gangster dan Narkoba

Minggu, 15 Juni 2025 - 16:10 WIB

Sinergitas Polres Batu dan TNI di Hari Bhayangkara ke – 79, Peduli Lingkungan Bersihkan Sungai

Minggu, 15 Juni 2025 - 13:38 WIB

Warga Prigen Hadang Terduga Gangster, Kapolres Pasuruan Perintahkan Patroli Rutin dan Imbau Tak Bertindak Sendiri

Sabtu, 14 Juni 2025 - 20:03 WIB

Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025: PLN Gerak Serentak Bersihkan Sampah di 56 Lokasi se-Indonesia

Sabtu, 14 Juni 2025 - 10:30 WIB

Mabes Polri Dampingi Kementerian Tingkatkan Penerimaan Negara

Sabtu, 14 Juni 2025 - 08:32 WIB

Peringati Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025, PT PLN UIP JBTB Menggelar Aksi Zero Waste Warrior dengan Bersih Sungai Tukad Mati Badung Bali

Berita Terbaru

DAERAH

HUT Bhayangkara ke-79, Polri Gelar Doa dan Dzikir Bersama

Rabu, 18 Jun 2025 - 20:14 WIB