sentralmerahputih.id | MOJOKERTO – Dalam upaya meningkatkan kualitas hidup peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), BPJS Kesehatan terus memperkuat pelaksanaan Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis). Program ini menjadi salah satu langkah preventif dan promotif dalam menangani penyakit kronis, khususnya Diabetes Melitus Tipe 2 (DM Tipe 2) dan Hipertensi. Program ini bertujuan untuk memberikan perawatan yang lebih terstruktur, terpantau, dan berkelanjutan agar peserta dapat mengelola kondisi kesehatannya dengan lebih baik dan mencegah komplikasi yang lebih serius.
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Mojokerto, Elke Winasari, menjelaskan bahwa Prolanis merupakan bentuk kepedulian BPJS Kesehatan terhadap peserta JKN, khususnya kelompok lansia yang rentan terhadap penyakit kronis.
Ia menegaskan bahwa layanan yang diberikan tidak hanya bersifat pengobatan, namun juga edukasi, pemantauan rutin, dan pendampingan psikososial.
“Prolanis hadir sebagai bentuk perhatian terhadap peserta yang hidup dengan penyakit kronis. Kami ingin memastikan mereka tetap terpantau kesehatannya, mendapatkan edukasi yang tepat, serta tetap memiliki kualitas hidup yang baik bahkan meningkat, terutama bagi peserta lansia,” ujarnya.
Elke mengajak dan menghimbau masyarakat untuk tidak ragu mendaftar Prolanis. Melalui Prolanis, BPJS Kesehatan berharap dapat menciptakan masyarakat yang lebih sehat secara menyeluruh, serta menurunkan risiko akibat penyakit kronis yang tidak tertangani dengan baik. Dengan partisipasi aktif peserta dan dukungan tenaga kesehatan, Prolanis menjadi langkah nyata dalam membangun budaya hidup sehat dan pengelolaan penyakit kronis secara mandiri dan berkelanjutan.
“Kami mengimbau peserta JKN, terutama yang punya penyakit kronis, untuk aktif mengikuti Prolanis. Program ini bukan sekadar kontrol kesehatan, tapi juga bentuk pendampingan berkelanjutan agar peserta tetap sehat, produktif, dan tidak mengalami komplikasi berat di masa depan,” tuturnya.
Salah satu Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) yang aktif melaksanakan kegiatan Prolanis adalah Klinik Rohima, Puri Kabupaten Mojokerto. Di klinik Rohima, berbagai kegiatan rutin seperti senam sehat, edukasi kesehatan, pemeriksaan tekanan darah dan gula darah, serta kunjungan rumah untuk peserta yang kesulitan datang langsung ke fasilitas, dilakukan secara berkala.
Petugas Prolanis dari Klinik Rohima, Fitri Wahyu Lestari, menjelaskan bahwa keterlibatan aktif peserta sangat berpengaruh terhadap hasil dari program ini. Ia menyampaikan bahwa peserta yang rutin mengikuti kegiatan umumnya menunjukkan peningkatan dalam hal kebugaran, kontrol tekanan darah, dan kesadaran terhadap pentingnya menjaga pola hidup sehat.
“Kami melihat perubahan nyata pada peserta Prolanis. Mereka yang awalnya jarang kontrol kesehatan, sekarang rajin datang ke klinik, ikut senam bersama, bahkan saling menyemangati satu sama lain. Edukasi yang kami berikan juga diterapkan di rumah, seperti menjaga pola makan dan konsumsi obat teratur,” jelas Fitri.
Fitri melanjutkan, untuk bisa mengikuti Prolanis peserta JKN hanya perlu datang dan menyampaikan keinginan untuk ikut program ini. Setelah itu, petugas kesehatan akan melakukan skrining awal untuk mengetahui apakah peserta memiliki penyakit kronis sesuai kriteria Prolanis, yaitu DM tipe 2, hipertensi, atau penyakit kronis lainnya. Jika memenuhi syarat, peserta akan dimasukkan ke dalam daftar Prolanis dan mulai dijadwalkan mengikuti berbagai kegiatan secara rutin.
“Proses pendaftarannya sangat mudah. Cukup datang dan bilang ingin ikut Prolanis. Kami akan cek riwayat kesehatannya dan kalau memenuhi syarat, langsung kami masukkan ke klub Prolanis untuk update kegiatan dan informasi lainnya. Tidak ada biaya tambahan, semua gratis selama kepesertaan JKN-nya aktif,” tambahnya.
Fitri juga berharap program Prolanis diharapkan bisa terus menjangkau lebih banyak masyarakat, membentuk komunitas sehat, dan menciptakan sistem kesehatan yang berkelanjutan. Dengan kesadaran masyarakat serta dukungan dari tenaga kesehatan, pengelolaan penyakit kronis tidak lagi menjadi beban, melainkan bagian dari gaya hidup sehat sehari-hari.
“Kami berharap semakin banyak masyarakat yang terinformasi dan rutin mengikuti Prolanis. Kualitas hidup yang meningkat tentu membuat peserta JKN semakin nyaman, dengan pengelolaan yang baik juga dapat meningkatkan harapan hidup penderita penyakit kronis,” tutup Fitri. (Tyaz)