Suntik Gas LPG 3 Kg ke 12 Kg, Pria Asal Blitar Diringkus Polres Tulungagung

- Penulis

Selasa, 31 Desember 2024 - 06:40 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

sentralmerahputih.id | TULUNGAGUNG – Polres Tulungagung menggelar konferensi pers, Senin (30/12/2024) terkait ungkap kasus penyalahgunaan gas subsidi dengan cara menyuntik gas dari tabung 3 kg subsidi ke tabung gas 12 kg non-subsidi yang terjadi di Desa Pulerejo, Kecamatan Ngantru, yang melibatkan seorang pria berinisial AT (51) warga RT02/RW11, Desa Jiwut, Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar.

Kapolres Tulungagung, AKBP Muhammad Taat Resdi mengungkapkan bahwa modus yang dilakukan pelaku AT (51) dengan cara membeli gas LPG 3 kg (subsidi) di pangkalan.

Selanjutnya pelaku menyuntik gas LPG 3 kg tersebut ke tabung gas miliknya sendiri dan dipindahkan ke gas LPG 12 kg untuk dijual ke masyarakat. Dari hasil suntikan gas tersebut, pelaku mendapat keuntungan Rp100.000 per tabung, terang Kapolres Tulungagung.

“Secara kebetulan, saat akan dilakukan penangkapan, pelaku sedang menyuntik tabung gas LPG 3 kg (subsidi) dipindahkan ke gas LPG 12 kg,” ungkap AKBP Muhammad Taat Resdi dihadapan awak media.

Baca Juga:  Respon Cepat Laporan Warga,Polisi Berhasil Ungkap dan Amankan Tersangka Pencurian 44 ton Gabah di Bondowoso

Barang bukti yang diamankan, antara lain 25 alat suntik, 5 plastik tutup LPG 12 kg (berisi 50 tutup), 19 pack segel (berisi 100 biji), 1 buah karung berisi bekas segel tabung LPG 3 kg warna biru – putih, 5 buah tabung gas isi LPG 12 kg, 110 buah tabung gas kosong LPG 3 kg, 30 buah tabung gas kosong LPG 12 kg, 35 buah tabung gas LPG 3 kg, 1 buah timbangan, 1 unit mobil pick up Daihatsu Grand Max Putih AG-9967-PE, 2 buah lemari es merk LG, 2 buah sarung tangan, uang tunai sebesar Rp8.419.000.

Sedangkan pelaku dianggap melanggar Pasal 40 angka 9 UU RI No. 6 Tahun 2023 tentang penetapan peraturan pemerintah pengganti UU nomor 2 tahun 2022 tentang cipta kerja menjadi UU sebagai perubahan atas Pasal 55 UU RI No. 22 dengan ancaman hukuman penjara maksimal 6 tahun atau denda paling banyak Rp60 milyar. (Tyaz)

Berita Terkait

Polres Probolinggo Kota Amankan Tersangka Otak Perampokan di Kedopok
Polres Probolinggo Tegaskan Penanganan Kasus Penipuan 4M Tetap Berjalan dan Profesional
Polri Tetapkan Tiga Tersangka Kasus Beras Tak Sesuai Standar Mutu, Termasuk Direktur Utama PT FS
Polda Jatim Ungkap Jaringan Curanmor di 4 Kota Amankan 12 Tersangka
Jumat Berkah, Ini Yang Dilakukan Srikandi Giri Satlantas Polres Gresik
Praktisi Hukum Soroti Tuntutan Jaksa dan Vonis Hakim Dalam Kasus Jambret Yang Dinilai Sangat Ringan
Polres Gresik Berduka, Wakapolres Pimpin Pemakaman Aipda Syaiful Arif
Patroli Jogoboyo Amankan 8 Pemuda Hendak Tawuran di Surabaya, Sejumlah Sajam Disita
Berita ini 16 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 3 Agustus 2025 - 16:32 WIB

Respons Cepat Polres Gresik, Enam Remaja Balap Liar Diamankan Sat Samapta di Jalan Raya Bungah

Minggu, 3 Agustus 2025 - 16:28 WIB

Upaya Polres Pasuruan Wujudkan Masyarakat Sadar Hukum, Kenalkan Paralegal Justice

Minggu, 3 Agustus 2025 - 12:25 WIB

Di Bawah Kepemimpinan Jenderal Sigit, Ketua PBNU Akui Ketentraman Dirasakan Masyarakat

Minggu, 3 Agustus 2025 - 01:14 WIB

Polsek Sine Gelar Patroli Obyek Vital Wujudkan Ngawi Kondusif

Sabtu, 2 Agustus 2025 - 16:55 WIB

Dukung Penguatan Kader Muda, Polsek Bangil Hadiri Pembukaan PKD dan Diklatsar Ansor

Sabtu, 2 Agustus 2025 - 15:24 WIB

Senyum Sumringah Korban Curanmor di Kota Malang Saat Polisi Temukan dan Kembalikan Motor yang Hilang

Sabtu, 2 Agustus 2025 - 09:10 WIB

Satlantas Polres Pasuruan Berhasil Ungkap Kasus Tabrak Lari di Gempol, Pengemudi Truck Tengki Diamankan

Jumat, 1 Agustus 2025 - 12:50 WIB

Satlantas Pasuruan Evakuasi Cepat Kecelakaan Pick-up di Bangil

Berita Terbaru