Picu Banjir, Perubahan Lahan Tambak Jadi Pergudangan di Kawasan Tambak Osowilangon, DLH Harus Bertanggung Jawab

- Penulis

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 12:59 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

sentralmerahputih.id | Surabaya – Pembangunan gudang tanpa perencanaan matang sering kali mengabaikan aspek lingkungan, yang dapat memicu atau memperparah risiko banjir.

Kasus seperti di kawasan pergudangan Tambak Osowilangun, Benowo, Kota Surabaya, menunjukkan korelasi antara pembangunan pergudangan yang buruk dengan kejadian banjir di area sekitarnya.

Ini akibat perencanaan yang buruk dapat mengakibatkan banjir.

Perubahan tata guna lahan yang awalnya dahulu Kawasan Kelurahan Tambak Osowilangun adalah Kawasan tanah produktif dalam bidang pertanian, budi daya tambak ikan dan garam, sejak 1980 investor datang alih fungsi lahan besar besaran dilakukan tambak menjadi pergudangan

Kelurahan Tambak Osowilangun di Surabaya termasuk dalam kawasan strategis yang direncanakan sebagai pusat industri dan akan dikembangkan secara produktif, aman, dan berkelanjutan, sesuai dengan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Surabaya.

Tapi sayangnya setiap Pembangunan pergudangan disana sudah melenceng jauh dari dokumen amdal.

Banyak kasus terjadi di mana lahan yang seharusnya berfungsi sebagai daerah resapan, seperti hutan atau rawa, diubah menjadi kawasan pergudangan.

Akibatnya, fungsi alami lahan untuk menampung air hilang, pengelolahan saluran drainase yang tidak dikontrol dan tidak dipelihara, tidak ada pihak manapun yang megawasinya, baik pemerintah maupun pengelola pergudangan disana , sehingga tiap musim hujan banjir dan ini merugikan Masyarakat sekitar.

Baca Juga:  Catatan Mubes Pemuda Pancasila XI : Aktifkan Kembali Partai Patriot

Pembangunan gudang biasanya melibatkan penutupan lahan hijau dengan material kedap air seperti beton dan aspal.

Hal ini mencegah air hujan meresap ke dalam tanah, sehingga menyebabkan peningkatan volume limpasan air ke permukaan.

Dinas Lingkungan Hidup Kota Surabaya tidak punya nyali untuk masuk Kawasan pergudangan di Kelurahan Tambak Osowilangun.

Sehingga pembiaran ini dilakukan terus menerus oleh para pengusaha yang tidak memiliki tanggung jawab sosial dan lingkungan.

Saluran drainase yang dibangun sering kali tidak diperhitungkan dengan cermat sesuai kapasitas air dan luas lahan yang dibangun.

Akibatnya, saluran tersebut tidak mampu menampung volume air hujan, menyebabkan air meluap.

Sistem drainase di area pergudangan tidak terintegrasi dengan jaringan drainase yang ada di sekitarnya.

Hal ini dapat menimbulkan masalah di kemudian hari, terutama saat terjadi curah hujan ekstrem.

Penyumbatan, Tanpa pengelolaan lingkungan yang baik, drainase rentan tersumbat oleh sampah dan lumpur.

Ini menghambat aliran air dan mempercepat terjadinya genangan.

Pembangunan yang tidak diawasi secara maksimal oleh Pemerintah Kota memungkinkan pengembang mengabaikan standar teknis dan peraturan lingkungan yang seharusnya dipenuhi.

Pemanfaatan pergudangan yang tidak sesuai dengan fungsi rencana awal, akan menyebabkan kerusakan lingkungan, termasuk banjir, dapat dikenai sanksi administratif hingga pidana.

Oleh : Samsurin, Tokoh Masyarakat Osowilangon

Berita Terkait

Catatan Mubes Pemuda Pancasila XI : Aktifkan Kembali Partai Patriot
Kejahatan Rekening Bansos Fiktif: Siapa yang Mampu Mengorganisir?
Dipilih Secara Demokratis
Momentum HANI 2025, JKRN Minta Pemerintah Kedepankan Pendekatan Kesehatan dalam Kasus Penyalahguna Narkotika
KPK Sedang Mainkan Jurus Apa? Ketika Geledah Rumah LaNyalla
Pakar Hukum UI Nilai KPK ‘Target’ LaNyalla
Agama Di Bibir Korupsi Di Tangan : Ironi Umat Islam Indonesia di Tengah Krisis Integritas dan Ketidakmampuan Kolektif Menghadapi Budaya Korupsi
Dari Kekuatan Menjadi Debu
Berita ini 18 kali dibaca
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments

Berita Terkait

Kamis, 30 Oktober 2025 - 17:24 WIB

Menhan RI Tinjau Uji Coba Kapal Selam Tanpa Awak di Koarmada II, Danrem 084/Bhaskara Jaya Turut Dampingi

Kamis, 30 Oktober 2025 - 01:40 WIB

Lanal Banyuwangi Wujudkan Ketahanan Pangan Nasional, Panen Raya Kedelai Bukti Nyata Sinergi TNI dan Petani

Rabu, 29 Oktober 2025 - 20:30 WIB

Dukung Ketahanan Pangan Nasional di Ngawi, Polsek Geneng Bersama Petani Gelar Panen Jagung

Rabu, 29 Oktober 2025 - 13:47 WIB

Satreskrim Polres Tulungagung Tangkap 6 Penjual Miras Ilegal, 3.037 Botol Miras Disita

Rabu, 29 Oktober 2025 - 13:42 WIB

Hari Jadi ke-74 Humas Polri, Polda Jatim Anjangsana ke Purnawirawan

Rabu, 29 Oktober 2025 - 12:04 WIB

Polres Bojonegoro Bersama Pemkab Lakukan Sidak Gabungan, Pastikan HET Beras Tetap Terkendali

Senin, 27 Oktober 2025 - 11:32 WIB

Kapolres Madiun Kota Tinjau Kesiapan SPPG Kanigoro, Dukung Program Pemenuhan Gizi Nasional

Senin, 27 Oktober 2025 - 08:32 WIB

Aipda Rahmad Muhajirin Sosok Bhabinkamtibmas Inspiratif Polres Bojonegoro Terima Anugerah di Forum Internasional Kepolisian

Berita Terbaru