Mengenal Petirtaan Jolotundo, Monumen Cinta Kasih Raja Udayana Sambut Kelahiran Putranya

- Penulis

Kamis, 21 November 2024 - 12:42 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

sentralmerahputih.com | MOJOKERTO – Petirtaan Jolotundo terletak di lereng di utara Gunung Penanggungan, Desa Seloliman, Kecamatan Trawas.

Jarak dari kota Surabaya sekitar 55 km, dapat dicapai dengan kendaraan pribadi roda 2 maupun roda 4.

Petirtaan Jolotundo merupakan bangunan petirtaan yang di buat pada zaman Airlangga (Kerajan Kahuripan).

Candi ini merupakan monumen cinta kasih Raja Udayana untuk menyambut kelahiran anaknya, Prabu Airlangga, yang dibangun pada tahun 899 Saka.

Banyak orang menyebutkan bahwa candi ini adalah tempat pertapaan Airlangga setelah mengundurkan diri dari singgasana dan diganti anaknya.

Keunikan petirtaan ini adalah debit airnya yang tidak pernah berkurang meskipun musim kemarau.

Dari pendekatan arkeologis, Jolotundo memiliki keabsahan yang penting, karena menunjukkan perkembangan seni bangunan dan kepercayaan yang luhur.

Baca Juga:  Dua Wartawan di Surabaya Jadi Korban Kekerasan Oknum Polisi Saat Liput Aksi Demo di Grahadi, Ketua AWS Minta Kapolda Segera Bertindak

Petirtaan ini memiliki dua bagian, yakni bagian utara untuk pria dan bagian selatan untuk wanita.

Hal ini menunjukkan adanya pemisahan antara laki-laki dan perempuan dalam melakukan ritual pemandian kuno.

Struktur bangunan petirtaan yang terbuat dari batu andesit ini menggambarkan keahlian tinggi dalam seni memahat dan pembuatan bangunan pada masa tersebut.

Motif-motif hiasan yang ada di dinding petirtaan menunjukkan pengaruh budaya Hindu, yang menjadi dominan pada masa kerajaan-kerajaan di Jawa pada periode kuno.

Selain itu, air di Petirtaan Jolotundo dipercaya memiliki khasiat penyembuhan dan dapat memberikan kesucian.

Karena itu, hingga saat ini, banyak masyarakat setempat yang masih mempercayai keistimewaan air dari petirtaan ini dan datang untuk mengambil air atau mandi disana.(*/her)

Berita Terkait

Erick Cabut Permenpora 14/2024, LaNyalla Apresiasi Gerak Cepat Pemerintah
Tingkatkan Persatuan Untuk Indonesia Damai, Keluarga Besar Sulawesi Selatan di Surabaya Peringati Maulid Nabi Muhammad
Warga Wisma Tengger Minta PT Suka Jadi Logam Ditutup, Ini Kata DPR RI dan Wawali
Beredar Isu Aksi Demo, Dukungan Untuk Gubernur Khofifah Mengalir Deras
Mengenal Ketua OKK Pemuda Pancasila Surabaya, Dari Aktivis Sosial, Organisatoris Hingga Pegiat Seni
Sudewo Telah Kembalikan Uang Fee Dugaan Korupsi DJKA, KPK : Tidak Menghapus Unsur Pidananya
Diminta Mundur, Bupati Pati Sudewo : Tidak Bisa
Monumen Bung Tomo Segera Dibangun di Bundaran Waru, Simbol Keberanian Arek-arek Suroboyo
Berita ini 42 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 26 September 2025 - 08:45 WIB

Bareskrim Polri Ungkap Sindikat Pembobolan Rekening Dormant Senilai Rp204 Miliar, 9 Tersangka Diamankan

Kamis, 25 September 2025 - 13:21 WIB

Polri Buru Mastermind dan Pendana di Balik Kerusuhan Demo Akhir Agustus

Rabu, 24 September 2025 - 12:44 WIB

Polisi Amankan Oknum Pesilat di Tulungagung yang Aniaya Wakapolsek Pakel

Selasa, 23 September 2025 - 12:21 WIB

Polres Malang Tetapkan 21 Tersangka Perusakan Kantor Polisi, 6 Diantaranya ABH

Selasa, 23 September 2025 - 12:19 WIB

Polres Probolinggo Tetapkan Sopir Bus Pariwisata sebagai Tersangka Laka di Jalur Bromo

Senin, 22 September 2025 - 16:22 WIB

Polres Magetan Amankan 11 Tersangka Narkotika dalam Operasi Tumpas Semeru 2025

Sabtu, 20 September 2025 - 13:00 WIB

Polres Probolinggo Kota Amankan 10 Tersangka Jaringan Narkoba Dalam Operasi Tumpas Semeru 2025

Jumat, 19 September 2025 - 15:21 WIB

Polres Bojonegoro Berhasil Ungkap Sindikat Curanmor, Lima Tersangka Diamankan

Berita Terbaru