PT PLN (Persero) UIP JBTB Dukung Pendidikan Inklusif dan Akses Teknologi bagi Semua
sentralmerahputih.id | SURABAYA – PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Timur dan Bali (PLN UIP JBTB) terus memperkuat kontribusinya dalam dunia pendidikan inklusif melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL). Kali ini, PLN UIP JBTB menggagas Pelatihan Desain Grafis bagi 50 anak disabilitas, sebagai langkah nyata mendorong transformasi pendidikan berbasis teknologi dan keterampilan.
Program ini bertujuan menyediakan sarana belajar serta pelatihan keterampilan desain grafis, agar peserta memiliki bekal keahlian yang relevan dengan dunia kerja digital. Kegiatan ini sekaligus menjadi bagian dari dukungan terhadap Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB/SDGs), khususnya SDG 4: Pendidikan Berkualitas, yang menekankan pentingnya akses pendidikan setara bagi semua kalangan, termasuk penyandang disabilitas.
General Manager PLN UIP JBTB, I Njoman Surjana, menyampaikan bahwa pelatihan ini adalah bagian dari strategi PLN untuk mendorong daya saing sumber daya manusia secara inklusif. “Program TJSL ini merupakan langkah strategis PLN dalam membangun SDM unggul tanpa diskriminasi. Kita ingin memberikan kesempatan yang sama kepada teman-teman disabilitas untuk belajar, berkarya, dan menjadi produktif,” ujar Njoman.
Ia juga menyoroti tantangan dalam memberikan pendidikan kepada rekan-rekan disabilitas, terutama dalam menghadapi dinamika emosional dan kebutuhan khusus mereka. Namun hal tersebut, menurutnya, bukanlah hambatan untuk terus membuka ruang partisipasi. “Pendidikan inklusif adalah hak semua orang. Justru inilah momen kita untuk membuktikan bahwa mereka mampu berperan optimal di tengah masyarakat, jika diberi akses dan pendampingan yang tepat,” tambah Njoman.
Pimpinan LKP Aora Wistara Dharma, Yusis Ernani Novalita, SE., selaku mitra penyelenggara pelatihan, menyampaikan harapannya agar program ini dapat memberikan peluang ekonomi baru bagi para peserta. “Dengan meningkatnya industri kreatif, seperti konveksi dan cinderamata, kami berharap keterampilan desain grafis ini bisa dimanfaatkan oleh rekan-rekan disabilitas untuk membuat produk seperti kaos atau souvenir yang bernilai jual. Ini dapat menjadi ladang pendapatan mandiri bagi mereka,” jelas Yusis.
Melalui program ini, PLN UIP JBTB ingin menegaskan perannya bukan hanya sebagai penyedia listrik, tetapi juga sebagai agen pembangunan sosial yang berkomitmen mendukung pendidikan dan pemberdayaan kelompok rentan. (Tyaz)