Dampak Blasting PT BSI Berpotensi Rusak Alam, Ormas GRIB JAYA Bersurat Ke Presiden

- Penulis

Kamis, 12 Juni 2025 - 13:22 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

{

{"remix_data":[],"remix_entry_point":"challenges","source_tags":["local"],"origin":"unknown","total_draw_time":0,"total_draw_actions":0,"layers_used":0,"brushes_used":0,"photos_added":0,"total_editor_actions":{},"tools_used":{"transform":2},"is_sticker":false,"edited_since_last_sticker_save":true,"containsFTESticker":false}

sentralmerahputih.id | Banyuwangi – Keberadaan PT Bumi Suksesindo (BSI) perusahaan yang bergerak dibidang pertambangan emas yang beroperasi di kabupaten Banyuwangi Jawa Timur rupanya mendapatkan perhatian serius dari berbagai pihak.

Hal tersebut dipicu dalam beroperasi di Gunung Tumpangpitu yang terletak di dusun Pancer desa Sumberagung kecamatan Pesanggaran itu PT BSI diketahui juga menggunakan proses blasting yaitu peledakan batuan untuk memperoleh mineral atau bahan tambang lainnya.

Perhatian serius salah satunya datang dari ormas GRIB JAYA DPC Banyuwangi, yang telah berkirim surat kepada Presiden Prabowo Subianto, Presiden Republik Indonesia untuk menghentikan operasional PT BSI di kabupaten Banyuwangi.

Karena menurut Ormas GRIB JAYA, saat proses blasting dilaksanakan akan berdampak negatif
terhadap lingkungan dan juga ekosistem laut karena gunung Tumpangpitu terletak berdekatan dengan laut selatan.

Seperti yang disampaikan Bang Yahya Ketua DPC GRIB JAYA DPC kabupaten Banyuwangi menurutnya meskipun kegiatan pertambangan dapat memberikan manfaat ekonomi, namun kegiatan ini harus dilakukan dengan memperhatikan kelestarian lingkungan dan hak-hak masyarakat sekitar.

“Dengan latar belakang tersebut, kami DPC GRIB JAYA Kabupaten Banyuwangi, dengan ini mengajukan permohonan kepada Bapak Presiden untuk menghentikan kegiatan blasting PT BSI di area Gunung Tumpang Pitu kabupaten Banyuwangi,” ungkap Bang Yahya, Rabu (10/6) malam.

Masih kata Bang Yahya, PT BSI yang melakukan blasting telah menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan dan ekosistem laut di sekitar Gunung Tumpang Pitu. Kegiatan ini telah menyebabkan kerusakan pada terumbu karang, mengganggu kehidupan biota laut, dan mengancam keberlangsungan hidup masyarakat sekitar yang bergantung pada laut sebagai sumber mata pencaharian.

Baca Juga:  Warga Antusias Sambut Program Makan Gratis "Mari Nyoblos Mangan Wareg" di Kota Surabaya

“Apalagi disekitar lokasi proses blasting tersebut tidak jauh dari tempat wisata pulau merah, pantai mustika, Wedi Ireng dan Pantai Bedil. Sektor pariwisata mulai dahulu merupakan program unggulan dari pemerintah kabupaten Banyuwangi,” imbuhnya.

Lebih lanjut Bang Yahya menyebutkan jika pihaknya sebenarnya memahami bahwa kegiatan pertambangan dapat memberikan manfaat ekonomi bagi negara dan masyarakat, namun kegiatan tersebut harus dilakukan dengan memperhatikan kelestarian lingkungan dan hak-hak masyarakat sekitar.

“Oleh karena itu, kami meminta Bapak Presiden untuk mengambil langkah-langkah konkret untuk menghentikan kegiatan blasting PT BSI di area Gunung Tumpang Pitu dan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kegiatan pertambangan yang berpotensi merusak lingkungan,” tegasnya.

Dan untuk mendukung serta mendapatkan perhatian masyarakat, malam itu juga Bang Yahya beserta pengurus DPC serta anggota PAC Ormas GRIB JAYA DPC Banyuwangi telah memasang puluhan banner permintaan penghentian kegiatan blasting PT BSI kepada presiden itu khususnya diwilayah kabupaten Banyuwangi selatan yang merupakan wilayah ring satu.

“Kami sangat mengapresiasi atas kebijakan bapak presiden tentang penghentian kegiatan eksplorasi di Raja Ampat, yang telah membuktikan bahwa penghentian kegiatan pertambangan dapat dilakukan tanpa mengorbankan kepentingan ekonomi negara, kalau di Raja Ampat bisa kami yakin di Kabupaten Banyuwangi juga akan sama,” tutup Bang Yahya.

Berita Terkait

Polda Jatim Menggelar GPM, Serentak di Seluruh Wilayah Jawa Timur
Kapolri Luncurkan Gerakan Pangan Murah, Instruksikan Antisipasi Penimbunan
Sambut HUT Kemerdekaan RI Ke-80, Polres Gresik bersama Bulog Gelar Gerakan Pangan Murah
Dukung Stabilitas Harga Pangan Polres Malang Gelar Bazar Murah Warga Sambut Antusias
Polres Probolinggo dan BPBD Salurkan Air Bersih untuk Warga Tegalsiwalan Dampak Kekeringan
Semarak Merah Putih Sambut HUT RI ke-80 Polisi Berbagi 3.600 Bendera dan 83 Helm di Surabaya
Peduli Keselamatan Masyarakat Polantas Polres Situbondo Tambal Jalan Berlubang Cegah Laka
Ka SPN Polda Jatim: Doktrin Polri Bukan Sekadar Hafalan, tapi Pedoman Hidup Insan Bhayangkara
Berita ini 9 kali dibaca
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments

Berita Terkait

Jumat, 15 Agustus 2025 - 15:40 WIB

Polres Tulungagung Berhasil Amankan Tersangka Pengedar Narkoba Diduga Jaringan Internasional, Sita Sabu 1,2kg

Jumat, 15 Agustus 2025 - 14:44 WIB

Polres Pasuruan Tangkap Dua Pengedar Sabu dan Ganja, Sita 11,2 Gram Sabu dan 20,9 Gram Ganja

Rabu, 13 Agustus 2025 - 12:12 WIB

Tipu Korban Modus Cek Kosong Hingga Rp 3 Miliar, Perempuan Asal Sidorukun Ditangkap Polres Gresik di Situbondo

Selasa, 12 Agustus 2025 - 08:09 WIB

Polresta Sidoarjo Berhasil Ungkap Kasus Penjualan Data Pribadi untuk Judol, Transaksi Capai Rp 5 Miliar

Senin, 11 Agustus 2025 - 16:19 WIB

Polres Nganjuk Gaspol! 35 Kasus Kriminal & Narkoba Terungkap dalam Sebulan

Senin, 11 Agustus 2025 - 12:24 WIB

Polres Pelabuhan Tanjungperak Berhasil Amankan DPO Curanmor yang Beraksi di 20 TKP

Minggu, 10 Agustus 2025 - 05:56 WIB

Polres Pasuruan Kota Berhasil Amankan Tersangka Pencurian Modus Ganjal ATM Asal Lampung

Minggu, 10 Agustus 2025 - 05:54 WIB

Polresta Malang Kota Berhasil Ungkap 3 Kasus Curanmor 4 Tersangka Diamankan

Berita Terbaru