Aksi Damai Warga Karangharjo Geruduk Pabrik Gula Glenmore, Tuntut Transparansi dan Kepedulian Sosial

- Penulis

Rabu, 30 April 2025 - 14:14 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

sentralmerahputih.id | Banyuwangi – Suasana di depan kantor Pabrik Gula Glenmore (PGG), Rabu (30/4/2025), memanas oleh aksi unjuk rasa ratusan warga Desa Karangharjo, Kecamatan Glenmore, Kabupaten Banyuwangi. Warga menuntut transparansi dalam proses rekrutmen karyawan, kejelasan pelaksanaan program Corporate Social Responsibility (CSR), serta penanganan limbah pabrik yang dinilai merugikan lingkungan sekitar. PGG saat ini dikelola oleh PT Sinergi Gula Nusantara (SGN).

Aksi yang dimulai sejak pagi itu berlangsung tertib, dipimpin oleh Joko selaku koordinator lapangan. Dalam orasinya, Joko menyuarakan keresahan warga yang merasa tersingkir dari kesempatan kerja di pabrik yang berdiri di wilayah mereka sendiri.

“Kami datang dengan damai, membawa tuntutan yang sudah lama kami pendam. Rekrutmen karyawan tidak transparan, bahkan kami mencium aroma nepotisme. Anak-anak muda dari Karangharjo seperti tidak punya tempat di pabrik ini,” ujar Joko lantang.

Menurutnya, selain isu ketenagakerjaan, warga juga kecewa atas dampak dari peralihan jenis tanaman oleh perusahaan. Kebijakan mengganti tanaman keras milik warga dengan tebu dinilai membawa dampak negatif terhadap lingkungan dan sumber ekonomi masyarakat lokal.

“Pabrik mengubah wajah lingkungan kami. Tapi ketika ditanya, di mana kontribusinya kepada masyarakat? Kami tidak melihat CSR yang menyentuh warga. Limbah pabrik juga menjadi persoalan besar, terutama yang berkaitan dengan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL),” tegasnya.

Aksi ini mendapat dukungan dari berbagai elemen masyarakat dan tokoh aktivis lokal. Turut hadir Yunus, aktivis yang dikenal dengan julukan Harimau Blambangan, serta Ifan, tokoh pemuda Kalibaru. Kehadiran mereka menjadi bentuk solidaritas atas aspirasi warga yang selama ini merasa diabaikan.

Salah satu yang paling menarik adalah dukungan dari Bang Yahya, Ketua GRIB JAYA DPC Banyuwangi, yang hadir langsung di lokasi aksi. Dalam pernyataannya, Bang Yahya menegaskan bahwa GRIB JAYA hadir untuk memperjuangkan hak warga dan memastikan suara rakyat kecil tidak dibungkam.

Baca Juga:  Dukung Ketahanan Pangan, Polres Ngawi Tanam Jagung di Lahan Baku Sawah Kendal

“Kami di GRIB JAYA hadir bukan sekadar simbol. Ini bentuk komitmen kami mendukung pemuda dan masyarakat Glenmore. Ada kepentingan warga yang tidak terakomodir. Bahkan kami melihat pabrik cenderung tertutup dan tidak memberi ruang komunikasi dengan masyarakat sekitar,” ungkap Bang Yahya kepada media.

Ia juga menyampaikan bahwa pihaknya akan mengkaji lebih dalam beberapa persoalan yang menjadi keluhan masyarakat, terutama yang berkaitan dengan transparansi program CSR dan pengelolaan limbah industri.

“Kami akan pelajari lebih lanjut, termasuk soal IPAL dan distribusi CSR. Kalau perlu, kami akan bantu fasilitasi warga menyampaikan hal ini ke tingkat yang lebih tinggi,” tambahnya.

Setelah aksi berlangsung sekitar dua jam, perwakilan warga diterima oleh manajemen PGG dalam forum diskusi dan dengar pendapat yang difasilitasi secara tertutup di ruang pertemuan kantor pabrik. Pertemuan ini menjadi ajang penyampaian langsung keluhan masyarakat kepada pihak perusahaan.

Dalam pertemuan tersebut, sejumlah poin dibahas, termasuk permintaan warga agar proses rekrutmen dilakukan secara terbuka dan melibatkan perwakilan masyarakat, serta audit terhadap pelaksanaan CSR dan penanganan limbah pabrik.

Menurut informasi yang diterima redaksi, hasil dari diskusi ini adalah kesepakatan untuk menggelar pertemuan lanjutan yang melibatkan perwakilan warga, tokoh masyarakat, dan pihak manajemen PGG secara lebih formal dalam waktu dekat.

Usai pertemuan, Joko menyampaikan bahwa warga akan terus mengawal janji dari manajemen. Ia menegaskan, aksi ini bukan upaya mengganggu aktivitas industri, melainkan bentuk aspirasi agar pembangunan industri di Glenmore berjalan selaras dengan kepentingan masyarakat.

“Kami bukan anti-investasi, tapi jangan sampai kami jadi penonton di rumah sendiri. Kami ingin didengar, dilibatkan, dan dihargai,” pungkasnya.

Berita Terkait

Polda Jatim Menggelar GPM, Serentak di Seluruh Wilayah Jawa Timur
Kapolri Luncurkan Gerakan Pangan Murah, Instruksikan Antisipasi Penimbunan
Sambut HUT Kemerdekaan RI Ke-80, Polres Gresik bersama Bulog Gelar Gerakan Pangan Murah
Dukung Stabilitas Harga Pangan Polres Malang Gelar Bazar Murah Warga Sambut Antusias
Polres Probolinggo dan BPBD Salurkan Air Bersih untuk Warga Tegalsiwalan Dampak Kekeringan
Semarak Merah Putih Sambut HUT RI ke-80 Polisi Berbagi 3.600 Bendera dan 83 Helm di Surabaya
Peduli Keselamatan Masyarakat Polantas Polres Situbondo Tambal Jalan Berlubang Cegah Laka
Ka SPN Polda Jatim: Doktrin Polri Bukan Sekadar Hafalan, tapi Pedoman Hidup Insan Bhayangkara
Berita ini 50 kali dibaca
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments

Berita Terkait

Kamis, 14 Agustus 2025 - 15:11 WIB

Polda Jatim Menggelar GPM, Serentak di Seluruh Wilayah Jawa Timur

Kamis, 14 Agustus 2025 - 15:07 WIB

Kapolri Luncurkan Gerakan Pangan Murah, Instruksikan Antisipasi Penimbunan

Kamis, 14 Agustus 2025 - 13:16 WIB

Dukung Stabilitas Harga Pangan Polres Malang Gelar Bazar Murah Warga Sambut Antusias

Kamis, 14 Agustus 2025 - 13:14 WIB

Polres Probolinggo dan BPBD Salurkan Air Bersih untuk Warga Tegalsiwalan Dampak Kekeringan

Kamis, 14 Agustus 2025 - 13:11 WIB

Semarak Merah Putih Sambut HUT RI ke-80 Polisi Berbagi 3.600 Bendera dan 83 Helm di Surabaya

Kamis, 14 Agustus 2025 - 08:23 WIB

Peduli Keselamatan Masyarakat Polantas Polres Situbondo Tambal Jalan Berlubang Cegah Laka

Kamis, 14 Agustus 2025 - 08:21 WIB

Ka SPN Polda Jatim: Doktrin Polri Bukan Sekadar Hafalan, tapi Pedoman Hidup Insan Bhayangkara

Kamis, 14 Agustus 2025 - 08:19 WIB

Kolaborasi Polisi dan Bulog Gelontorkan 108 Ton Beras Murah di Banyuwangi

Berita Terbaru