sentralmerahputih.id | Jakarta – Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Jeddah mengungkap daftar nama jemaah umrah korban kecelakaan bus di Wadi Qudeid (Madinah-Mecca Road), Arab Saudi. Jemaah berasal dari Bojonegoro, Jawa Timur.
Menurut informasi yang diterima Redaksi, dua dari enam korban meninggal dalam kecelakaan bus tersebut ialah dr Dian Novita, Wakil Direktur Rumah Sakit Islam Muhammadiyah Sumberejo, dan Eny Soedarwati, anggota DPRD Kabupaten Bojonegoro dari fraksi PKB.
Konjen RI di Jeddah Yusron B. Ambary mengatakan total korban Indonesia dalam kecelakaan bus tersebut ada 20 orang, termasuk 2 orang petugas dari muthawif dan travel. Enam di antaranya meninggal dunia.
“Total WNI jamaah umrah yang menjadi korban dalam kecelakaan, total jamaah di dalam bus tersebut ada 20 orang termasuk 2 orang petugas dari muthawif dan dari travel. 6 orang di antaranya meninggal dunia dan selebihnya luka-luka,” kata Yusron, Jumat (21/3/2025).
Saat ini, lanjut Yusron, tiga korban luka masih dirawat di rumah sakit Arab Saudi, sementara 11 lainnya telah menuju hotel di Makkah untuk melanjutkan umrah.
Selain korban dari Indonesia, kecelakaan maut tersebut juga menyebabkan tiga warga negara asing (WNA) meninggal dunia.
Di antaranya satu orang kenek bus asal Pakistan dan dua orang Bangladesh pengendara jeep yang terlibat kecelakaan dengan bus umrah itu.
Berikut daftar korban meninggal dunia:
1. Sumarsih Jarudin, usia 44 tahun
2. Audria Malika Adam, usia 16 tahun
3. Eny Soedarwati, usia 49 tahun
4. Dian Novita, usia 38 tahun
5. Arelin Nawalia Adam, usia 22 tahun
6. Dawan Mahmud, usia 48 tahun
Identifikasi korban masih berlanjut.
“Nanti masih akan ada identifikasi korban, data ini kami terima dari para jemaah umrah yang memang menyampaikan daftar nama enam orang ini bersama mereka saat kejadian kecelakaan,” kata Yusron.
Sementara, korban luka yang masih menjalani perawatan di Arab Saudi satu di antaranya mengalami luka bakar cukup serius dan dua lainnya retak tulang.
KJRI menyampaikan belasungkawa atas wafatnya jemaah umrah dalam kecelakaan tersebut. Pihaknya akan memantau dan membantu penanganan korban yang masih dirawat.
“Pada kesempatan ini kami ingin sampaikan ungkapan belasungkawa atas wafatnya almarhum dan almarhumah. KJRI akan terus memantau dan membantu penanganan korban luka,” kata Yusron.(*/red)